WELCOME

Selamat datang di blog sederhana Marika

Freak !

Freak !
wow

Wow !

Wow !
Selfie

Wow !

Wow !
selfie

Wow !

Wow !
selfie

DIA BOCAH MALANG

Minggu, 04 Agustus 2013


Hitam legam
Ikal mahkota kepalamu
Kilauan mata tajam
Gemetar di bibirmu
Penuh arti
Penuh makna
Penuh harap

                        Tak banyak orang tahu
                        Kehidupanmu yang sendu itu
                        Yang mereka tahu
                        Kotamu berisikan intan permata

Demi sesuap nasi
Demi seteguk air
Nyawamu kau pertaruhkan
Tak kenal lelah menerjang segala cobaan hidup

                        Ia datang bertubi-tubi
                        Mengujimu dan mencobamu
                        Tak kau hiraukan
                        Asamu telah engkau gantungkan
Jauh di atas langit menerjang ribuan bintang lainnya

Menambang intan permata
Demi menyambung hidup
tak kunjung jua
merubah takdir yang seharusnya

                        Intan permata
                        Berkilauan tak pernah pudar
                        Kini bukan lagi milikmu, mulikku, atau milik kita
                        Ia kini milik orang-orang bangsa asing yang cerdas
                        Memanfaatkan kebodohan kita

Lalu, mengapa tak kau ambil nak?
Mengapa tak kau pertahankan milikmu itu nak?
Oh, aku tahu
Engkau takut akan hukuman Tuhan
Engkau takut Tuhan akan memarahimu
Ya, ya, ya aku mengerti

                        Tapi ingatlah satu hal
                        Tuhan tak akan membiarkan umatnya
                        Berada di lembah pilu selamanya
                        Tuhan tak akan diam

Lihatlah suatu hari nanti
Intan itu akan menjadi milik kita
dan kita akan merdeka
Bebas dari belenggu kompeni yang haus akan intan permata

0 komentar:

Posting Komentar

Meskipun belum profesional, hidupku bahagia :)
 

Lelucon

Kalau anda dilempar batu oleh seseorang, janganlah Anda membalasnya. Balaslah dia dengan senyuman dan lemparilah bunga. Tapi usahakan potnya ikut terlempar ._.v